Radarcirebon.com, CIRTIM – Setelah dilepas oleh Bupati Cirebon dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Cirebon, Rabu (28/4) pagi tadi. Rombongan elemen masyarakat yang melakukan aksi long march dari Cirebon ke Jakarta, sampai juga di wilayah Kabupaten Indramayu.
Ketika sampai di Indramayu, mereka pun mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Salah satunya dari rekan-rekan advokat dan LSM Bepera.
“Terima kasih warga indramayu, advokat dan kawan-kawan LSM Bapera yang luar biasa men-support,” kata ketua tim rombongan aksi, Qorib SH MH.
Pihaknya pun akan terus berusaha sekuat tenaga untuk segera sampai ke Jakarta dan segera menyampaikan petisi organisasi masyarakat (ormas), OKP, LSM Kota dan Kabupaten Cirebon kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo terkait sistem pembelajaran tatap muka.
“Semoga kami sehat-sehat selalu dan sampai ke Istana Negara di Jakarta, semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian,” tambah Qorib.
Perlu diketahui, elemen masyarakat yang melakukan aksi long march ini terdiri dari perwakilan organisasi masyarakat (ormas), OKP, LSM Kota dan Kabupaten Cirebon. Dalam aksi ini, mereka bertujuan untuk menyampaikan petisi kepada Presiden Jowo Widodo agar segera membuat keputusan yang tegas agar segera membuka kembali sekolah dengan sistem pembelajaran tatap muka.
Sebelumnya, Juru Bicara Persatuan Ormas, OKP, LSM Kota dan Kabupaten Cirebon Reno Sukriono mengungkapkan aksi long march ke Istana Negara juga untuk mendesak presiden menghentikan sekolah jarak jauh. Dalam aksi ini, setidaknya mereka mengutus kurang lebih 11 orang yang akan long march dari Cirebon ke Istana Presiden.
“Kami mohon doa dan restu agar niat baik ini bisa tercapai dan direstui presiden,” katanya.
Titik keberangkatan long march dimulai dari perbatasan Cirebon-Indramayu. Untuk saat ini telah dilakukan penyerahan petisi kepada Pemerintah Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon. (jun/radarcirebon)